Oleh: H Otong Surasman SQ MA
Alquran Al-Karim adalah pedoman hidup umat manusia,
walaupun yang mengambil manfaat hanyalah orang-orang yang bertakwa (QS
al-Baqarah [2]: 2). Begitu banyak hikmah dari memperbanyak membaca Alquran.
Pertama, mendapatkan pahala yang sangat banyak, di mana
satu huruf diberi balasan dengan sepuluh kebajikan, sebagaimana diriwayatkan
oleh Iman At-Tirmidzi dalam sebuah hadits Rasulullah SAW. Kita tahu bahwa
seluruh Alquran, menurut sebuah literatur berjumlah 325.015 huruf, yang berarti
satu kali khatam Alquran mendapatkan nilai pahala kebajikan kelipatan sepuluh,
yakni 3.250.150.
Tentu untuk meraihnya, kita harus berusaha memperbanyak
membaca Alquran. Baik sebulan sekali, dua bulan sekali, atau bahkan tiga bulan
sekali. Bahkan banyak di antara ulama Alquran yang mampu mengkhatamkan Alquran
setiap seminggu sekali.
Kedua, Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang
selalu membaca Alquran, mempelajari isi kandungannya dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan
Kitab Alquran dan Allah merendahkan kaum yang lainnya (yang tidak mau membaca,
mempelajari dan mengamalkan Alquran).” (HR Bukhari).
Secara logika dapat kita pahami, mengapa orang-orang yang
membaca dan mempelajari isi kandungan Alquran dan berusaha mengamalkannya
diangkat derajatnya oleh Allah SWT? Orang-orang yang membaca Alquran berarti
orang-orang yang selalu dekat dengan Allah, bahkan membaca Alquran merupakan
bercakap-cakap dengan Allah SWT.
Ketiga, mendapatkan ketengan jiwa atau hati yang sangat
luar biasa, di mana setiap ayat Alquran yang dibacanya akan mendatangkan
ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya. Sebagaimana diterangkan dalam
surah Al-Isra [17] ayat 82, Alquran diturunkan Allah SWT untuk menjadi obat
segala macam penyakit kejiwaan. Sehingga para pembaca Alquran, bahkan orang
yang mendengarkan bacaannya mendapat pula ketenangan jiwa.
Keempat, mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari
Kiamat. Hal ini dijelaskan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam
Muslim. “Bacalah Alquran oleh kamu sekalian, karena bacaan Alquran yang dibaca
ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya
di hari Kiamat nanti.”
Maka perbanyaklah membaca Alquran ketika nafas masih
menyertai kita dan denyut jantung masih bergerak, karena bacaan Alquran akan
menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari Kiamat nanti, dikala
manusia banyak yang sengsara dan menderita.
Kelima, akan terbebas dari aduan Rasulullah SAW pada hari
Kiamat nanti, di mana ada beberapa manusia yang diadukan Rasulullah SAW pada
hari Kiamat dihadapan Allah SWT.
Jadi, perbanyaklah membaca Alquran, luang waktu sisa-sisa
kehidupan yang Allah berikan untuk memperdalam ajarannya. Jangan disia-siakan,
karena Alquran akan mengantarkan kemudahan kita ketika menghadap Allah SWT
(sakaratul maut).
Sumber:
republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar